Indosat Indosat Indosat

Kebakaran Lahan Seluas 11,5 Hektare di Nagan Akhirnya Padam Usai Sepekan, BPBD Lakukan Pendinginan

Indosat

1.Kebakaran Lahan Seluas 11,5 Hektare

Jakarta Selatan Kebakaran Lahan 11,5 Hektare Lahan di Nagan Raya Padam Setelah Sepekan, Tim Masih Lakukan Pendinginan
Nagan Raya – Kebakaran lahan gambut yang melanda dua desa di Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya, Aceh, akhirnya berhasil dipadamkan setelah berlangsung lebih dari sepekan. Lahan yang terbakar mencapai 11,5 hektare, terdiri dari 3,5 hektare milik PT Gelora Sawita Makmur (GSM) dan 8 hektare milik warga.

Tim gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI, Polri, Polisi Hutan, dan masyarakat setempat masih melakukan penyiraman pada Senin (30/6/2025) guna memastikan tidak ada bara api yang tersisa.

Indosat

2. Artikel Lingkungan:Kebakaran di Nagan Raya

Darurat Gambut: Kebakaran di Nagan Raya Ungkap Risiko Musim Kemarau di Lahan Sawit
Kebakaran lahan gambut kembali mengingatkan kita pada ancaman nyata krisis iklim, kali ini di Darul Makmur, Nagan Raya, Aceh. Seluas 11,5 hektare lahan, termasuk perkebunan sawit milik PT GSM dan warga Desa Pulo Kruet, terbakar selama sepekan akibat kondisi kering ekstrem.

Kebakaran Lahan
Kebakaran Lahan

Baca Juga: Dua Pria Ditangkap di Cengkareng, Bawa Sabu Satu Kilogram yang Akan Diedarkan ke Jawa Timur

3. Artikel Sosial-Human Interest:

Perjuangan di Tengah Asap: Warga dan Petugas Berjibaku Padamkan Api di Nagan Raya
Musim kemarau panjang membawa bencana bagi warga Kecamatan Darul Makmur. Api menghanguskan 11,5 hektare lahan, termasuk milik warga dan perusahaan sawit. Di balik pemadaman itu, ada kisah heroik tim gabungan dan masyarakat yang selama sepekan bergantian memadamkan api, siang dan malam.

“Ini bukan cuma soal lahan terbakar, tapi soal napas kami, soal kesehatan anak-anak,” kata salah seorang warga Desa Pulo Kruet.

Berkat kolaborasi BPBD, TNI, Polri, dan warga, api berhasil padam. Kini, mereka masih melakukan penyiraman agar bara tidak hidup kembali. Tapi trauma asap masih membekas di mata para petani yang kehilangan lahannya.

4. Artikel Investigatif-Risiko Industri:

Hal ini memicu sorotan dari pegiat lingkungan dan masyarakat sipil. Mereka mendesak agar perusahaan dimintai tanggung jawab jika kelalaian terbukti sebagai penyebab kebakaran.

BPBD menyebutkan bahwa lahan yang terbakar adalah lahan gambut—jenis lahan yang sangat mudah terbakar dan sulit dipadamkan.

5. Kebakaran Lahan  Edukatif-Pencegahan Karhutla:

Lahan seluas 11,5 hektare tidak hanya menyimpan kerugian ekonomi, tapi juga potensi bencana lingkungan yang lebih luas.

Ini adalah karakteristik khas lahan gambut yang menyimpan panas di bawah permukaan tanah.

Indosat